Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif terlihat kembali menyelimuti pasar keuangan pagi ini. Ariston menjelaskan, pasar menyikapi positif lockdown yang dibuka di beberapa negara seperti di kawasan Eropa, sebagian Amerika Serikat (AS), China, Korea Selatan, Hong Kong, Vietnam, dan lain lain. "Ini seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemi tersebut," ujarnya di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, sentimen positif ini juga bisa membantu penguatan rupiah hari ini ke arah Rp 14.750 hingga Rp 14.800. Penguatan rupiah terhadap dolar AS juga terbantu oleh stimulus besar yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS yang memperbesar likuiditas dolar AS di pasar. "The Fed kurang lebih sudah mengeluarkan 2 triliun dolar AS untuk pembelian obligasi," kata Ariston.
Namun demikian, ia menambahkan, pasar masih mewaspadai potensi gelombang kedua pandemi pasca pelonggaran lockdown. "Selain itu, memburuknya data data ekonomi karena wabah yang bisa menekan kembali sentimen positif," pungkasnya.