Banyak negara mulai melonggarkan lockdown yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona. Di Timur Tengah, beberapa negara Teluk kini melonggarkan pembatasan mereka. Iran merupakan satu di antara negara yang paling parah dilanda virus corona.
Lebih dari 6.200 kematian resmi dilaporkan. Iran mengumumkan akan membuka kembali masjid di wilayah yang secara konsisten terbebas dari virus corona. Pada Minggu, (3/5/2020) Presiden Hassan Rouhani mengatakan 132 kabupaten, sekitar sepertiga dari divisi administratif negara itu, akan membuka kembali masjid mereka mulai Senin (4/5/2020).
"Jarak sosial lebih penting daripada doa bersama," lanjutnya. Rouhani menerangkan, Islam menganggap keamanan wajib, sementara sholat di masjid hanya "direkomendasikan". Pada Minggu, (3/5/2020), Yordania mencabut semua pembatasan pada kegiatan ekonomi dalam pelonggaran terbaru dari aturan lockdown virus corona.
Langkah ini dilakukan untuk membantu mempercepat ekonomi yang kekurangan uang. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tariq Hammouri mengatakan bisnis dan industri sekarang akan dapat melanjutkan produksi. Lebih lanjut, transportasi umum akan diizinkan untuk kembali ke layanan normal dengan pedoman keselamatan.
Secara terpisah, universitas dan sekolah akan tetap tutup dan jam malam akan dilanjutkan. Sementara itu, Bahrain dikabarkan telah mewajibkan pemakaian masker saat di luar ruangan. Sebagaimana diketahui, Bahrai telah melonggarkan beberapa pembatasan pada awal bulan Ramadan 2020 ini.
Sebelumnya diumumkan bahwa pusat perbelanjaan dan beberapa toko akan dibuka kembali pada 9 April 2020 kemarin. Mal mal di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, mulai dibuka kembali ke sejumlah pelanggan terbatas. Pada Sabtu, (2/5/2020) tiga mal di Abu Dhabi dibuka kembali dengan kapasitas pelanggan 30 persen.
Kantor media pemerintah melaporkan, mal mal itu pun mengadopsi langkah langkah keselamatan, termasuk memasang perangkat inspeksi termal. Keesokan harinya, secara terpisah perusahaan komersial, termasuk mal, salon dan restoran dibuka kembali di Sharjah. Pusat komersial akan beroperasi dari pukul 12.00 siang hingga pukul 21.00 waktu setempat.
Sementara toko makanan dan apotek akan beroperasi sepanjang waktu. Pembeli diharuskan memakai masker dan sarung tangan setiap saat. Menurut agen media pemerintah, WAM, anggota keluarga yang sama diizinkan bepergian dengan kendaraan yang sama tanpa didenda karena melanggar batas tiga orang, kata polisi Dubai.
Pada tanggal 26 April, otoritas Saudi mengkonfirmasi bahwa toko perdagangan grosir dan eceran akan diizinkan untuk melanjutkan kegiatan selama periode dua minggu dari 29 April hingga 13 Mei 2020. Aturan tersebut juga termasuk di dalam pusat perbelanjaan dan mal. Toko toko eceran dan pusat perbelanjaan dibuka kembali pada Rabu lalu (29/4/2020) dari pukul 09.00 sampai pukul 17.00 waktu setempat.
Pada Senin, (4/5/2020) Lebanon mengizinkan restoran buka pada kapasitas 30 persen pada siang hari. Tetapi banyak pemilik bisnis mengatakan, mereka tidak akan membuka kembali. Para pemilik bisnis itu mengatakan, mereka akan kehilangan lebih banyak uang jika mereka beroperasi di bawah pembatasan seperti itu selama ekonomi yang goyah.
Secara terpisah, kafe, klub dan bar di Lebanon telah diperintahkan untuk tetap tutup sampai Juni. Pada Minggu, (3/5/2020), pembukaan kembali sebagian sekolah dilakukan di Israel untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu. Menurut kementerian pendidikan, 80 persen sekolah di Israel dibuka kembali.
Tetapi sekolah sekolah di daerah daerah Arab belum meminta dibuka kembali. Beberapa sekolah memutuskan untuk menunda pembukaan kembali sampai Ramadan berakhir.