Demo Bela George Floyd: Para Pengunjuk Rasa dan Polisi Bentrok di Luar Kedutaan AS di YunaniDemo Bela George Floyd: Para Pengunjuk Rasa dan Polisi Bentrok di Luar Kedutaan AS di Yunani

| | 0 Comment| 12:12 am
Categories:

Polisi dan pengunjuk rasa di Ibu Kota Yunani, Athena, bentrok di luar kedutaan AS selama protes kematian George Floyd. Sebagaimana diketahui, George Floyd merupakan seorang Afrika Amerika yang dibunuh oleh polisi di negara bagian Minnesota, AS. Menurut polisi, para pengunjuk rasa melemparkan bom api dan melempari para petugas polisi dengan batu di luar kedutaan.

Polisi merespons dengan putaran gas air mata ke arah para demonstran. Sebelumnya diberitakan, ribuan orang berkumpul di London, Minggu (31/5/2020) untuk memberikan dukungan kepada demonstran AS yang memprotes kematian George Floyd. Pada pemrotes bersatu dan menyerukan, "Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!" dengan mengangkat plakat yang bertuliskan, "Berapa banyak lagi?".

Mereka berkumpul di Trafalgar Square dan mengabaikan aturan pemerintah Inggris terkait pedoman jarak sosial selama Covid 19. Aparat kepolisian dilaporkan tidak menghentikan mereka. Barisan petugas kepolisian juga terlihat mengepung gedung.

Beberapa ratus orang duduk di jalan dan mengangkat plakat. Secara terpisah, Kedutaan AS di Berlin, Jerman juga menjadi tempat berkumpulnya masa, Sabtu (30/5/2020). Para demonstran mengangkat plakat bertuliskan pesan: "Keadilan untuk George Floyd."

Aparat kepolisian mengatakan, aksi tersebut diselenggarakan melalui media sosial. Skalanya pun lebih besar dari yang dibayangkan, tetapi tidak ada penangkapan. Secara terpisah, surat kabar Bild di Jerman pada Minggu, memuat tajuk sensasional, "Polisi pembunuh ini membakar Amerika", dengan panah yang menunjuk ke foto Derek Chauvin.

Sebagaimana diketahui, George Floyd menghembuskan napas terakhirnya di tangan Derek Chauvin. Kini Derek Chauvin, yang memiliki jabatan Perwira Polisi itu telah dipecat. Dalam kematian George Floyd, Derek Chauvin dituduh melakukan pembunuhan tingkat tiga.

Terrence Floyd, saudara laki laki George Floyd berbicara di depan umum untuk pertama kalinya, Senin (1/6/2020). Ia berkumpul bersama ratusan orang di Minneapolis, tempat George Floyd terbunuh. Terrance meminta para pemrotes untuk berhenti menjarah di Minneapolis dan di seluruh negeri.

"Apa yang kami lakukan? Itu (menjarah) sama sekali tak akan mengembalikan saudara laki lakiku," kata Terrance yang dikutip dari . Terrence Floyd menambahkan, setidaknya ada satu alternatif untuk kerusuhan. "Mari kita berpikir, suara kita tidak penting dan pilihlah," katanya kepada orang banyak.

Sebagaimana diketahui,para pemrotes menjarah beberapa toko di tengah protes kematian George Floyd. Dari foto foto dan video yang beredar, para demonstran menghancurkan beberapa tempat dan membawa barang barang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *